Senin, 16 Mei 2011

PHP


Server Web
Server web adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Server web yang terkenal diantaranya adalah Apache dan Microsoft Internet Information Service (IIS). Apache merupakan server web antar-platform, sedangkan IIS hanya dapat beroperasi di sistem operasi Windows.
HTML
HTML atau HyperText Markup Language adalah sebuah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat sebuah halaman website dan menampilkan berbagai informasi yang terdapat dalam sebuah browser internet. HTML bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan pada dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML atau Standard Generalized Markup Language). HTML saat ini merupakan standar internet yang didefinisikan dan dikendalikan oleh penggunanya oleh World Wide Web Consortium (W3C).
HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer. HTML juga dapat dikenali oleh aplikasi pembuka email ataupun dari PDA dan program lain yang memiliki kemampuan browser.
Tag-Tag
HTML dokumen tersebut mirip dengan dokumen teks biasa, hanya dalam dokumen ini sebuah teks bisa memuat instruksi yang ditandai dengan kode atau lebih dikenal dengan TAG tertentu. Dalam penggunaannya sebagian besar kode HTML tersebut harus terletak di antara tag kontainer. Yaitu diawali dengan <namatag> dan diakhiri dengan </namatag> (terdapat tanda “/”).
Sebuah  halaman  web  minimal  mempunyai empat buat tag, yaitu :
<HTML> Sebagai tanda awal dokumen HTML.
<HEAD>  Sebagai informasi page header.  Di dalam tag ini kita bisa meletakkan tag-tag TITLE, BASE, ISINDEX, LINK, SCRIPT, STYLE & META.
<TITLE>  Sebagai titel atau judul halaman. Kalimat yang terletak di dalam tag ini akan muncul pada bagian paling atas browser Anda (pada title bar).
<BODY>  Sebagai isi dari sebuah halaman website. Di dalam tag ini bisa diletakkan berbagai page attribute seperti warna latar belakang, warna teks, warna link, warna visited link, warna active link dan lain-lain.
Tag-tag lainnya
HTML code
Keterangan
<!–    –>
Memberi komentar atau keterangan. Kalimat yang terletak pada tag kontiner ini tidak akan terlihat pada browser
<a href>
Membuat link ke halaman lain atau ke bagian lain dari halaman tersebut
<a name>
Membuat nama bagian yang didefinisikan pada link pada halaman yang sama
<applet>
Sebagai awal dari Java applets
<area>
Mendefinisikan daerah yang dapat diklik (link) pada image map
<b>
Membuat teks tebal
<basefont>
Membuat atribut teks default seperti jenis, ukuran dan warna font
<bgsound>
Memberi (suara latar) background sound pada halaman web
<big>
Memperbesar ukuran teks sebesar satu point dari defaultnya
<blink>
Membuat teks berkedip
<br>
Pindah baris
<caption>
Membuat caption pada tabel
<center>
Untuk perataan tengah terhadap teks atau gambar
<comment>
Meletakkan komentar pada halaman web tidak tidak akan nampak pada browser
<dd>
Indents teks
<div>
Represents different sections of text.
<embed>
Menambahkan sound or file avi ke halaman web
<fn>
Seperti tag <a name>
<font>
Mengganti jenis, ukuran, warna huruf yang akan digunakan utk teks
<form>
Mendefinisikan input form
<frame>
Mendefinisikan frame
<frameset>
Mendefinisikan attribut halaman yang akan menggunakan frame
<h1>…<h6>
Ukuran font
<hr>
Membuat garis horizontal
<html>
Bararti dokumen html
<i>
Membuat teks miring
<img>
Image, imagemap atau an animation
<input>
Mendefinisikan input field pada form
<li>
Membuat bullet point atau baris baru pada list (berpasangan dengan tag <dir>, <menu>, <ol> and <ul> )
<map>
Mendefinisikan client-side map
<marquee>
Membuat scrolling teks (teks berjalan)
<nobr>
Mencegah ganti baris pada teks atau images
<noframes>
Jika browser user tidak mendukung frame
<ol>
Mendefinisikan awal dan akhir list
<p>
Ganti paragraf
<pre>
Membuat teks dengan ukuran huruf yg sama
<script>
Mendefinisikan awal script
<table>
Membuat tabel
<td>
Kolom pada tabel


<tr>
Baris pada tabel
<u>
Membuat teks bergaris bawah




Pengertian CSS
Cascading Style Sheet (CSS) merupakan salah satu bahasa pemrograman web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam.
Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (file).Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML.
CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya. CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.
Penulisan CSS

h1 {
    color: #0789de;
   }
Bagian pertama sebelum tanda ‘{}’ dinamakan selector, sedangkan yang diapit oleh ‘{}’ disebut declaration yang terdiri dari dua unsur, yaitu property dan value.Selector dalam pernyataan di atas adalah h1, sedangkan color adalah property, dan #0789de adalah value.

Sifat CSS

Ada dua sifat CSS yaitu internal dan eksternal.Jika internal yang dipilih, maka skrip itu dimasukkan secara langsung ke halaman website yang akan didesain.
Sifat yang kedua adalah eksternal di mana skrip CSS dipisahkan dan diletakkan dalam berkas khusus. Nanti, cukup gunakan semacam tautan menuju berkas CSS itu jika halaman web yang didesain akan dibuat seperti model yang ada di skrip tersebut.

Contoh Berkas CSS

<html>
<head>
<style type="text/css">
body
{
background-color:#d0e4fe;
}
h1
{
color:orange;
text-align:center;
}
p
{
font-family:"Times New Roman";
font-size:20px;
}
</style>
</head>
 
<body>
 
<h1>CSS example!</h1>
<p>This is a paragraph.</p>
 
</body>
</html>
 
MySQL adalah sebuah server database open source yang termasuk populer keberadaannya. MySQL umumnya digunakan bersamaan dengan PHP untuk membuat aplikasi server yang dinamis dan powerful.
Database
Sebuah database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 hal: Sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat. Nah, MySQL adalah sebuah database relasional.
Pada database yang memiliki struktur relasional. Ada tabel-tabel yang menyimpan data. Setiap tabel terdiri dari kolom dan baris. Sebuah kolom mendefinisikan jenis informasi apa yang akan disimpan. Diperlukan kolom khusus untuk setiap jenis informasi yang ingin di simpan (misalnya umur, tinggi, berat, alamat)
Kalau kolom mendefinisikan jenis informasi apa yang akan disimpan, maka sebuah baris adalah data aktual yang disimpan. Setiap baris dari tabel adalah masukan dari tabel tersebut dan berisi nilai-nilai untuk setiap kolom tabel tersebut. (contoh masukannya adalah Jojon: umur 35 tahun, 65 kg dan 165cm).


Mengapa menggunakan Database?

Database akan menjadi sangat berguna saat kita perlu menyimpan informasi yang dikategorikan secara logis. Contoh, katakanlah jika ingin menyimpan informasi tentang semua karyawan pada sebuah perusahaan. Dengan database, kita bisa mengelompokkan berbagai hal dalam bisnis menjadi beberapa tabel. Contoh tabelnya bisa saja tabel penjualan, karyawan, piutang, kinerja, dll.
SQL?
SQL (dibaca “ess-que-el”) merupakan kependekan dari Structured Query Language. SQL digunakan untuk berkomunikasi dengan sebuah Database. Sesuai dengan ANSI,SQL merupakan bahasa standar untuk sistem menajemen database relasional. Statemen SQL digunakan untuk melakukan tugas-tugas seperti melakukan update terhadap database, atau mengambil data dari sebuah database. Beberapa database relasional yang menggunakan SQL dan cukup ngetop adalah: MySQL, Oracle, Sybase, Microsoft SQL Server, Access, Ingres, etc. Meskipun sebagian besar sistem database menggunakan SQL, namun sebagian besar dari mereka juga memiliki ekstensi khusus yang hanya bisa digunakan di sistem masing-masing. Namun demikian, perintah standar SQL seperti “Select”, “Insert”, “Update”, “Delete”, “Create”, dan “Drop” dapat digunakan untuk melakukan hampir semua hal yang perlu dilakukan terhadap sebuah database.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar